Friday, 24 December 2010

Chapter 2 - Beginning

Sinar matahari masuk ke dalam kamarku melewati celah-celah tirai jendela kamarku, akupun langsung terbangun karena itu,dan waktu menunjukkan pukul 14.00 pagi, jangan heran kalau jam 14.00 disini masih dibilang pagi, karena diameter planet ini besar, 1 hari 1 malam =48 jam, jadi bangun jam 14.00 adalah hal yang lumrah di planet ini.


Akupun langsung beranjak dari tempat tidur dan segera menuju ruang makan untuk sarapan. Ibu sudah menyiapkan beberapa makanan untuk kumakan pagi ini. Ada Roti yang berisi Sayur dan Daging Medwock tersaji di atas meja. Medwock sendiri adalah makhluk berbentuk ayam tapi memiliki postur yang lebih besar dan bisa
terbang. Dia tidak memiliki paruh.


Setelah memakan roti isi medwock, akupun bersiap ke sekolah, Aku sendiri adalah murid kelas 2 MHS (Medium High School) Granwood. Berlokasi tidak jauh dari gedung pemerintahan planet ini.


Pelajaran di sekolah ini menurutku membosankan, hanya mempelajari ilmu hitung, planet ini, dan beberapa ilmu yang menurutku tidak akan berguna. Akupun hanya mendengarkan setengah-setengah.


“Anak-anak, Tolong perhatikan ke depan!”sahut orang yang dipanggil guru yang sedang mengajar di depan


“yaa pakk” sahut anak-anak dengan serempak


Huh.. Memalukan, benar-benar seperti anak-anak. Akupun hanya diam dan mencoba untuk memperhatikan


“tok tok tok”


Terdengar bunyi pintu diketuk, dan sepertinya ketukan pintu ini dapat menyelamatkanku dari kebosanan ini
Pintu kelas dibuka. Terlihatlah seorang pria berbadan kekar yang masuk dengan memakai setelan jas hitam yang sudah disetrika dengan rapi, dihasi dasi garis-garis yang menghiasi lehernya membuat ia semakin tampak sangar. Wajahnya yang bijaksana dihiasi kumis dan jambang membuat kharismanya semakin keluar


“pagi anak2!!”ucap orang tersebut dengan nada yang cukup tinggi. Sepertinya ia ingin menarik perhatian murid
kelas ini, tapi pakaiannya benar-benar sudah menarik perhatian kami dari tadi


“Perkenalkan, Aku adalah Pecra Pervenz. Anggota dari Prosperian Defense Team. Aku datang kesini atas perintah dari pemimpin bangsa, ia meminta untuk membuat sebuah pasukan perang dari masing-masing MHS dan SHS di planet ini. Jadi aku kesini untuk memberitahukan kalian, karena planet ini sedang dalam keadaan terancam. Maka kami ingin menambah pasukan dari orang-orang seperti kalian. Kami tidak memaksa, tapi kami sangat berharap kesediaan kalian semua untuk mempertahankan planet ini” Terang orang tersebut


Aku benar-benar tidak percaya, kedengarannya ini seperti cerita anak kecil, tapi sekarang,.. ini nyata. Planet ini mungkin akan memang benar-benar diserang oleh bangsa dari planet lain. Karena bukan kami saja yang menghuni alam semesta ini. Dan kemungkinan besar ada hubungan dengan peristiwa kemaren.


“Yang ingin bergabung,langsung saja ke departemen pertahanan prosperian. Kami menanti kedatangan kalian
kapan saja” sambung orang tersebut


Semua murid kelas terdiam, mungkin ada yang terkejut, tidak percaya dan ada juga yg menganggap bahwa ini hanyalah gurauan dan lelucon aneh yang dibuat oleh seseorang. Tapi aku percaya, Ini nyata. Karena aku menyaksikannya sendiri dengan mata kepalaku.


Orang yang bernama Pecra tadipun meninggalkan kelas dan kamipun melanjutkan pelajaran
6 jam berlalu dan waktu menunjukkan pukul 24 siang. Sudah waktunya pulang. Akupun segera berjalan keluar dari kelas. Masih dengan memikirkan banyak hal yang terjadi dengan tiba-tiba. Aku tak tahun harus bagaimana. Tapi biarlah.


Saat berjalan di lorong, aku melihat seorang perempuan dari kelas sebelah sedang berjalan di lorong.
Aku tak menghiraukannya,Aku tak menyangka bahwa ia akan membawa pengaruh bagiku di kemudian hari. Akupun mempercapat langkahku untuk bisa segera ke rumah paman Hazel siang ini.


Setelah Menempuh perjalanan dengan Bike Aircraft ku, Aku sampai di rumah paman Hazel, setelah ku panggil, ternyata paman memang sedang berada di rumah


Paman langsung keluar dengan memakai baju kaus santai dan celana pendek, sepertinya ia sedang beristrirahat. Sebaiknya aku cepat saja. Aku tak mau mengganggu istirahat paman


“Paman, Prosperian Defense Team mengajak kami untuk bergabung di sebuah tim pertahanan milik mreka, dan itu khusus untuk murid-murid MHS. Aku hanya minta pednapat paman, haruskah aku ikut atau tidak?”


“Ohh..tentang hal itu, akupun baru mendapatkan kabar itu tadi, Orang-orang pasukan pertahanan itu yang langsung menelfonku” jawab paman dengan santai


“Jadi paman? Bagaimana saranmu? Aku benar-benar bingung sekarang” sahutku lagi


“Tetapkan pilihan hatimu, Ini adalah jalan yang akan kau pilih, Lakukan apa yang engkau suka, seekor harimau tidak akan berkembang jika kau memeliharanya di rumah, dia akan tumbuh liar dan ganas jika berada di hutan, begitu juga kau, pilih sesuatu yang kau suka, dan lakukan! Dengan begitu kau dapat mengembangkan sayapmu tanpa batas” Jawab paman


Paman memang benar, tapi aku tidak tahu, apakah aku menyukai ini atau tidak, Jadi sebaiknya, aku merenungkan ini dulu di rumah.


Aku sampai di rumah pukul 30.00 siang, aku langsung ke ruang makan dan disana sudah tersedia sepiring makanan Ikan yang siap untuk disantap. Akupun makan dengan lahap.


Tidak sampai 5 menit, makanan yang ada telah berpindah tempat ke dalam perutku. Dan sekarang saatnya untuk memikirkan kembali tentang tawaran dari tim pertahanan itu.


Aku segera menuju ke kamar dan merebahkan badanku di atas kasur, aku berfikir sejenak, apakah untung dan ruginya kalau mengikuti hal tersebut, Sepertinya aku bisa sangat beruntung jika aku mengikuti itu, aku bisa terbebas dari berbagai hal membosankan di sekolah, kemungkinan aku akan mendapatkan makanan yang enak-enak disana dan aku pasti akan mendapatkan ilmu tentang perang.


Jika aku mulai berfikir tentang kerugiannya, yang kutakutkan hanya lah kematian, aku terlalu takut untuk mati. Inilah yang membuatku untuk berfikir dua kali.


Tiba-tiba aku teringat akan perkataan kakek ku dulu


“Jangan pernah takut akan kematian, kematian itu bukanlah hal yang menakutkan, satu-satunya hal yang menakutkan dan menyedihkan di dunia ini adalah melihat orang terdekatmu mati”
Aku ingat ucapan itu, kakek memberitahuku saat aku masih berumur 14 tahun.


Yahh.. kalau difikir-fikir, jika aku tidak mengikuti itu, aku pasti akan kehilangan orang-orang yang berharga bagiku. Tapi kalau aku sendiri yang mati. Tidak akan ada orang yang bersedih akan kepergianku.
Akhirnya aku bertekad untuk mengikuti wajib militer planet ini. Tapi sebelum ini aku harus berbicara kepada ayah dulu.


Malam ini ayah pulang.Akupun langsung menuju ruang keluarga untuk meminta izin ayah, dibuka dengan sedikit basa-basi, akhirnya akupun sampai ke topik pembicaraan. Setelah mengutarakan maksudku yang sebenarnya, ayah terdiam sejenak..


“Ayah, bagaimana?” tanyaku dengan penuh harap


“Aku mendukungmu nak, Aku sebenarnya sangat berat untuk melepasmu, tapi bagaimana lagi, aku tak bisa menghalangi jalanmu, Jadilah dirimu sendiri, lakukan apa yang kau suka, ini jalan yang kau pilh bukan?” jawab ayah


Aku pun terharu mendengar hal tersebut, ayah telah menjadi seorang orang tua yang bijaksana. Dan aku berharap aku tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.


Aku melihat ibu sepertinya tidak rela akan keputusan ayah, tapi bagaimana lagi. Dan ayahpun sepertinya berusaha menenangkan ibu.


“Mizuru, persiapkan apa ang kau perlukan, mendaftarlah segera, hemat waktu yang kau punya, biar ayah yang menangkan ibu disini” kata ayah


“Baik ayah” awabku singkat


Aku langsung ke kamarku dan segera mempersiapkan segalanya. Dan akupun tertidur.
Esoknya aku tidak ke sekolah, selesai sarapan, aku langsung mengendarai Bike Aircraft ku menuju departemen pertahanan Prosperian Planet.


Yap, Disinilah Ceritaku akan dimulai..!

No comments:

Post a Comment