Cerita ini bermula dari sebuah planet cukup besar yang bernama Prosperian planet ini terletak di bagian utara rasi bintang Scorpio dan mengorbit sebuah bintang golongan G yang bernama Caesarian, memiliki diameter 12650 km, termasuk ukuran yang besar untuk planet yang bisa ditinggali dan juga baru setengah dari bagian planet ini yang bisa kami duduki karena besarnya ukuran planet ini
Siang ini udara cukup sejuk. Dan waktu hanya kuhabiskan dengan tidur-tiduran di sebuah kursi taman di pusat kota, Sendirian. Memandang langit sambil memikirkan beberapa mimpi yang ingin kucapai, haha... Mimpiku terlalu besar untuk aku yang hanya bermain-main seperti ini. Ucapku dalam hati
Tidak lama kemudian, “Mizuru”, terdengar panggilan yang sudah tidak asing lagi ditelingaku, meneriakkan namaku dari jarak yang cukup jauh, ya, segera saja aku menuju ke sumber suara tersebut
Yang memanggilku tadi sebut saja paman Hazel, dia adalah seorang sword master di kota ini,ia adalahpahlawan yang ikut berperang dalam perang besar 30 tahun lalu di Execution Desert, Tapi sekarang ia hanyalah seorang pengajar ilmu pedang dan juga membuka sebuah warung kecil di dekat rumahnya. Dia seorang pria berumur 43 tahun, kulitnya cukup hitam,badan yang agak kekar dan beberapa helai jenggot tipis menghiasi dagunya. Dia orang yang ramah kepada yang lain, terutama kepadaku, apalagi sejak peristiwa 5 tahun yang lalu..
Paman memanggilku untuk mengajakku berlatih pedang di rumahnya, dia menginginkan aku dapat memakai pedang meskipun Cuma seadanya, ya segera saja aku mengikuti paman tersebut sampai ke rumahnya
Akhirnya kami pun sampai di sebuah rumah yang bisa dibilang cukup besar, dan ada tulisan “Hazel Sword School” di bagian depan rumahnya, dan juga ada satu warung di sebelah rumah, dan ada juga sebuah kolam ikan kecil di halaman dengan beberapa ikan kecil yang menghuni kolam tersebut
Paman mengajakku ntuk masuk dan segera ke halaman belakang, disanalah kami biasa berlatih pedang. Disana telah ada 4 orang lagi yang sebaya denganku yang juga akan berlatih. Mereka adalah .... tapi aku tak terlalu tertarik kepada mereka, aku hanya berharap, latihan ini cepat selesai, itu saja
.
Latihan dimulai, paman kembali memragakan pada kami beberapa teknik dasar pedang, seperti kuda-kuda awal, menebas, menangkis dan sebagainya. Tapi aku tak terlalu memeperhatikan. Aku hanya duduk sambil melihat langit luas dan ada beberapa awan berarak dengan indahnya
“Sekarang, maju satu persatu dan tunjukkan gerakan-gerakan tadi!” teriakan paman mengagetkanku, ternyata acara peragaan tadi sudah selesai dan sekarang paman malah menyuruh kami untuk memeragakan gerakan tersebut satu persatu. Hahh.. aku mana ingat, aku hanya memperhatikan langit sambil samar-samar mendengar apa yang dikatakan paman.
Aku hanya berharap semoga aku tidak dapat giliran pertama.
“Cester” Paman pun memanggil nama pertama, dan itu bukan namaku, berarti aku sudah aman dan aku bersiap-siap untuk memperhatikan gerakan yang akan ditunjukkan cester
Cester dengan sigap memperagakan gerakan-gerakan tersebut, dan aku tidak terlalu kesulitan untuk melakukannya, gerakannya pun bukan gerakan yang susah, dan sepertinya aku siap untuk maju selanjutnya.
“Duarrr!!!”
Tiba-tiba ada suara ledakan yang cukup besar terdengar oleh kami, suara itu berasal dari arah Utara, dan asap hitam telah mengepul di tempat ledakan tersebut berasal. Seketika latihan kami terhenti dan kami segera melihat sumber ledakan tersebut dari rumah paman. Tiba-tiba beberapa bayangan meloncat dengan cepat dari dalam ledakan, Akupun hanya terperangah melihat kejadian tersebut. Aku tidak tahu apa yang terjadi, sepertinya sesuatu yang hebat telah terjadi disana. Murid paman yang lain pun sepertinya terperangah dan tak bisa berkata apa-apa. Tapi paman pun memandangi hal tersebut dengan geram tapi juga bercampur cemas
“Jangan sampai itu mereka” Paman pun berkata dengan wajah cemas
“Mereka?? Maksudnya?” sahutku dalam hati
Sebelum pertanyaanku terjawab, paman sudah mengajak kami untuk menuju tempat ledakan tersebut. Karena aku sangat penasaran dengan apa yang terjadi, akupun langsung mengikuti paman, meski rasa cemas masih menghantuiku. Dan hanya ada dua orang lagi yang mengikuti paman, kami pun segera berlari menyusuri jalan kota.dan akhirnya kami pun sampai di tempat tersebut
Disana kami melihat beberapa orang pun bergelimpangan di jalan dan beberapa dari mereka ada yang dibawa ke dalam sebuah pesawat,pesawat yang aku rasa bukan berasal dari planet ini. Dan beberapa gedung-gedung penting di psuat kota runtuh dan banyak kendaraan yang mengalami kecelakaan. Air-air pun menyembur dari beberapa hydrant yang rusak. Akupun hanya melihat hal tersebut. Tapi paman sudah masuk ke dalam kerusuhan tersebut dan mulai menyelamatkan apa yang ia bisa selamatkan. Dengan dibantu beberapa orang lain yang sepertinya juga peduli dan hebat seperti paman. Tapi sayang, usaha paman sia-sia. Pesawat tersebut pun akhirnya pergi. Saat pesawat itu pergi aku bisa melihat lambang yang belum pernah aku lihat sebelumnya tergambar jelas di bagian bawah pesawat
“Ini buruk, ternyata itu memang mereka” ucap paman
“Mereka itu siapa paman?” sahutku dengan herannya
“Nanti akan kujelaskan kepadamu, di rumahku, uhuk..uhuk” Paman pun membalas lagi, tapi kali ini sepertinya ia batuk
“Baiklah paman” aku menurut saja, aku tidak mau memperparah kondisi paman lagi
Lalu pasukan pertahanan planet pun datang, mereka pun membawa 2 pesawat tempur lengkap dengan alat perang, tapi sayang, kedatangn mereka terlambat, benar-benar terlambat. Hal ini nyaris membuat paman marah. Tapi bagaimana lagi, semua sudah terjadi. Akhirnya kami pun kembali ke rumah paman
Di rumah paman, kami pun menceritakan kejadian tadi kepada orang-orang yang tinggal tadi, setelah mendengar cerita kami, sepertinya mereka berpikir bahwa mereka telah mengambil keputusan yang tepat untuk tingggal.
“Paman, apa yang paman maksud dengan mereka?” akupun melontarkan pertanyaan yang sejak tadi sudah memang memenuhi pikiranku
“Baiklah, aku akan menceritakannya kepada kalian, siapa itu mereka, asalnya dan segala hal yang aku tahu tentang mereka” Jawab paman
“Kalian tahu dengan perang besar di planet ini 30 tahun yang lalu?” Paman memulai ceritanya dengan sebuah pertanyaan
“Iya, kami tahu paman, apakah ada hubungan antara perang besar itu dan mereka?” Jawabku
“Ya, sangat erat, bisa dibilang, bahwa mereka berasal dari perang besar 30 tahun yang lalu itu”
Akupun semakin heran saat mendengar fakta tersebut. Ternyata banyak hal yang belum aku ketahui, bahkan ini tidak diajarkan dalam mata pelajaran sejarah d sekolah. Sepertinya ini adalah fakta masa lalu yang ingin ditutupi oleh pemerintahan. Karena mendengar ini, akupun langsung semangat untuk mendengarkan kelanjutannya
“Bagaimana ceritanya paman? Peristiwa apa pada perang besar tersebut yang membuat mereka ada?” Akupun bertanya
“Perang besar itu terjadi 30 tahun yang lalu di Execution Desert di planet ini.Execution Desert sendiri adalah padang pasir yang berada di bagian timur planet ini. Perang tersebut adalah perang antar bangsa di planet kita dan bangsa yang menghuni planet Belhemon yang bberada di sistem bintang kita. Bangsa Ostaria menyerang kita karena ingin memperkaya planet mereka dengan sumber daya yang melimpah di planet kita, mereka menyerang dengan persiapan yang cukup matang dan dengan pasukan yang berjumlah lebih dari 100.000 orang. Tapi pasukan militer planet kita pun sudah dipersiapkan untuk menghadapi mereka. Kira-kira begitulah cerita awalnya” ucap paman
“Kalau itu kami juga tahu paman.Yang ingin kami ketahui apa hubungan perang itu dengan mereka?” sahut Cester
“Ok, aku akan melanjutkan ceritanya. Pada awal peperangan, bangsa kita terdesak, banyak korban yang jatuh di pihak kita, karena badan mereka adalah besi, butuh waktu lama ntuk menjatuhkan mereka. Lalu ada seseorang bernama Klasto seorang warrior yang mengusulkan untuk menjatuhkan bom nuklir di Execution Desert. Segera saja Archon (pemimpin bangsa) kita waktu itu menolak usulan tersebut, archon menganggap bahwa peledakan nuklir akan menyebabkan dampak buruk jangka panjang bagi planet ini. Tapi Klasto tetap bersikeras untuk menjatuhkan nuklir karena dia menganggap tidak akan ada jalan lain untuk mengalahkan bangsa Ostaria, Lalu iapun melarikan diri dengan beberapa orang pengikutnya untuk melancarkan peluncuran nuklir, maka merekapun pergi mengasingkan diri ke gunung Aster, tidak jauh dari Execution Desert. Setelah melakukan penelitian dan percobaan selama satu bulan, akhirnya nuklir merekapun selesai. Mereka berencana akan menjatuhkan nuklir keesokan harinya di Execution Desert. Saat mereka bersiap-siap di dekat Execution Desert untuk persiapan peluncuran nuklir, Seorang wakil Archon, aku dan beserta dua orang lain mengetahui tempat persembunyian mereka, segera kami menangkap dan membawa mereka beserta nuklirnya ke tempat yang aman. Tidak ada perlawanan waku itu. Dan 2 hari setelah penangkapan mereka, kami berhasil memenangkan perang tersebut dengan cara menghambat suplai pasokan bahan bakar dan mesin perang bangsa Ostaria sehingga mereka tidak bisa berbuat apa-apa lagi”
“Lalu bagaimana dengan orang-orang yang membuat nuklir tadi paman?” Sahutku
“Mereka dipenjara di sebuah penjara di pulau Desperity, Itu adalah penjara untuk menahan pemberontak bangsa.
Dan nuklir mereka disimpan di pusat riset di Kota Sacradia. Tapi pada suatu malam, mereka berhasil kabur dan juga mereka membawa nuklir yang dahulunya telah mereka buat, dan sepertinya mereka kabur ke planet Vesta tidak jauh dari planet kita dan membuat koloni baru disana”
“Jadi, kemungkinan besar yang tadi itu ulah mereka?” Akupun mencoba menduganya
“Ya, 90% itu adalah mereka, dari tinggi dan bentuk telinga khas bangsa kita, tidak salah lagi itu adalah mereka” Jawab paman
“Tapi paman, yang aku lihat tadi mereka memakai topeng aneh yang menutupi seluruh wajah, tapi topeng itu benar-benar aneh, apakah itu benar mereka?” sahut Cester
“Aku juga tidak tahu, tapi sepertinya yang tadi itu adlah mereka, kemungkinan besar mereka menyamarkan penampilan mereka dengan hal yang seperti itu, dan sepertinya mereka akan balas dendam kepada bangsa kita”
“Kalau begitu apa alasan kuat bagi mereka untuk balas dendam paman? Apakah Cuma karena nuklir itu? Atau apakah mereka ada tujuan lain?”
“Aku juga sempat berfikir seperti itu, tapi untuk sementara, dugaanku hanya seperti itu, aku tidak dapat memikirkan dugaan lain, Oke sekian dulu cerita ini, sekarang kalian boleh pulang ke rumah masing-masing”
“Tapi paman..” sahutku
“Sudah, cukup ini saja yang harus kau ketahui, kau tak akan sanggup untuk menerima kenyataan yang sebenarnya dari kejadian yang ada di planet ini” jawab paman
“Kenyataan sebenarnya?Aku tidak sanggup? Semenakutkan itukah?” ucapku dalam hati
Warna Jingga telah menghiasi sore di bagian sebelah barat, beberapa monster malam pun mulai keluar dan memang sudah waktunya bagiku untuk pulang.
Sesampainya di rumah, akupun langsung merebahkan badanku di kasur sebentar, mandi lalu makan dan langsung tidur, aku benar-benar lelah setelah persitiwa tadi. Dan akupun memejamkan mata dan berharap semoga aku mendapatkan jawaban atas kejadian tadi esok hari...
Anca : wew, settingnya bagus. science fiction dan action.
ReplyDeletejadi dulu pamannya ikut perang saat berumur 13 tahun?
oiy, lupo, ado kesalahan pemikiran.haha.. segera diperbaiki.
ReplyDeletethanks atas commentny