Tanpa pikir panjang lagi, Pecra langsung berlari menuju portal dan langsung menuju lantai bawah. Akupun langsung mengikutinya. Setelah sampai di lantai bawah, Pecra pun memanggil satu pasukan pengaman yang terdiri dari 12 orang. Mereka memakai pakaian tim pengaman yang terdiri dari Kevlar dan helm anti peluru dan ledakan.
Pecra masuk ke dalam ruang ganti dan berganti pakaian. Tapi sebelumnya ia memberitahuku
“Kau sudah kuterima sebagai anggota dari Prosperian Defender Team, dan ini adalah tugas pertamamu,bantu kami dalam menyelesaikan ini!” ucap Pecra sambil memegang kepalaku.
“o..Ok sir” jawabku dengan agak gugup
“Sekarang ganti pakaianmu di dalam, dan ambil senjata. Secepatnya!” ucap Pecra lagi
Dan akupun langsung melakukan apa yang diperintahkan oleh Pecra.
Saat aku baru mau keluar dari ruangan tempat mengganti pakaian. Akupun melihat Perempuan yang aku lihat di lorong tadi sedang berlari dari luar dengan beberapa orang yang sepertinya temannya yang juga perempuan. Dan kamipun berpapasan. Tapi sepertinya dia juga dipanggil karena masalah ini. Tanpa berkata apa-apa, ia pun langsung masuk ke ruang ganti.
“Hmm.. ternyata banyak juga Perempuan yang berminat dengan ini” ucapku dalam hati
“Heii.. apa lagi yang kau tunggu? Ayo pergi!” kata Pecra
“Ok” jawabku
Kami pun pergi dengan sebuah mobil milik tim pertahanan,mobil ini berlapis metal Lutalium yang dicampur dengan metalrio yang bisa membuat mobil ini anti terhadap berbagai ledakan skala kecil. Mobil ini dapat menampung 15 orang.
Setelah aku, Pecra dan tim pertama tadi berada di dalam mobil, kami langsung menuju tempat terjadinya ledakan tadi.Dan tempat tadi berada pada koordinat 40 60.
Tak lama setelah itu, kami sudah tiba dilokasi, sepertinya telah terjadi kerusakan yang parah, 2 gedung bisnis hancur, satu jalan terblokir karena reruntuhan bangunan dan beberapa hydrant rusak, satu gedung kebakaran dan beberapa orang sudah tergeletak di jalan. Dan beberapa orang berbaju putih yang tidak dikenal menggiring beberapa orang dengan paksa.
Dan saat aku melihat ke langit, aku melihat sebuah pesawat dengan lambang yang sama dengan pesawat yang ada pada kejadian kemaren. Ternyata mereka lagi.
Aku sudah melatih mentalku untuk ini. Aku sudah dilatih Paman Hazel dan aku siap.
Pecra,aku dan orang-orang yang berada di dalam mobil langsung turun dengan niat untuk mengamankan orang-orang misterius tersebut.
Masalah Gedung hancur dan korban yang bergeletakan sudah diserahkan kepada Tim SAR, Pemadam kebakaran dan Tim medis Sacradia.
Beberapa orang berbaju putih mencoba untuk menyeret beberapa penduduk Sacradia ke dalam pesawat mereka.
Kami pun segera mencegat mereka. tapi sayangnya, kami kurang cepat sehingga sinar merah berbentuk kerucut dari pesawat mereka.menyinari orang tersebut dan mereka sepertinya dihisap oleh sinar tersebut ke dalam pesawat tadi. merekapun pergi dengan membawa beberapa orang dari penduduk Sacradia.Dan mereka hanya mendang kami dengan pandangan penuh kemenangan. Aku tidak tahu harus bagaimana, tugas pertamaku gagal, bahkan aku tidak melakukan apapun dan hanya melihat semuanya terjadi begitu saja.
“Ayo kembali semua, kita akan mengadakan meeting segera pada jam 25.00, berarti masih ada waktu sayu jam lagi untuk mendata kerugian dan membereskan puing-puing dari insiden ini.” Ucap Pecra pada seluruh tim pertama yang pergi tadi.
Segera saja mereka bersiap kembali ke kantor dan menyiapkan segalanya.
“Jangan gugup, ini baru permulaan, kita tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, kasihan juga orang-orang yang mereka tangkap, aku berharap mereka baik-baik saja. Kita harus terus berlatih supaya tidak terjadi lagi yang seperti ini. Lindungi planet ini beserta penduduknya” ucap Pecra kepadaku
“Baik sir, aku akan terus mencoba untuk mengembangkan kemampuanku supaya kita tidak gagal lagi” balasku
“Baiklah, sekarang segera kembali ke kantor, kita harus mengadakan meeting tentang masalah ini dan bagaimana rencana kita selanjutnya” sahut Pecra
“Haa?! Apa aku harus ikut? Bukannya itu Cuma untuk petinggi Prosperian Defense Team?” ucapku setengah kaget
“Bukan, itu untuk seluruh anggota Prosperian Defense Team (untuk selanjutnya akan disingkat PDT), tapi untuk yang dari JHS,MHS dan SHS akan mengadakan rapat terpisah, dan kalian akan menerima hasil dari rapat besar yang diadakan petinggi PDT” Jawab Pecra
“Hooo... kukira aku harus bergabung dengan rapat itu” jawabku dengan lega
“Ayo, tidak ada lagi gunanya kita berada disini, ayo kembali” ucap Pecra
“Ahh.. Oke, tapi dengan apa?bukannya mobil tadi sudah dibawa yang lain?” ucapku heran
“Itu sudah ada mobil lain yang menjemput kita”ucap Pecra
“Oke” jawabku singkat
Dan kamipun kembali menuju kantor PDT dengan meninggalkan tempat bekas terjadinya ledakan tadi yang sekarang masih dibereskan oleh pemadam kebakaran, tim SAR dan tim medis.Dan aku berharap semoga tempat itu bisa segera pulih.
Kamipun sampai di gedung PDT. Kami segera melangkah menuju ke ruang ganti dan memakai pakaian biasa. Waktu untuk meeting masih satu jam lagi. Dan untuk mengisi waktu tersebut, Pecra menyuruhku untuk bersosialisasi dengan anggota PDT yang berasal dari MHS Granwood yang sudah berkumpul di sebuah ruangan di lantai 1 gedung PDT
Aku memang tidak terlalu mengetahui bagaimana dan siapa-siapa saja para siswa di Granwood, aku tidak terlalu peduli dengan itu. Aku hanya mengenal teman-teman sekelasku dan beberapa orang dari kelas lain, Dan ini adalah waktu yang baik untuk berkenalan dengan yang lain.
Akupun segera melangkah menuju ruangan tersebut. Di dalamnya nampak beberapa murid MHS yang sedang asik mengobrol satu sama lain dan ada beberapa yang sibuk dengan gadget di tangannya. Kira-kira ada 30 orang murid MHS granwood disini.
Ruangannya sendiri pun cukup besar, bahkan, meski sudah diisi oleh 30 orang pun, masih banyak “space” tersisa dalam ruangan ini, ada 10 tiang cukup besar yang menopang ruangan ini,Dan ada beberapa kursi panjang dengan sandaran yang terbuat dari logam commonium dilapisi busa terletak di tepi ruangan.
Akupun segera melangkah ke dalam ruangan tersebut. Sebenarnya aku cukup canggung untuk melakukan ini, karena aku tidak terbisa. Tapi bagaimana lagi, aku harus melakukannya. Ini semua juga demi kebaikanku dan demi kebaikan team ini.
Aku tidak tahu mau melakukan apa di dalam ruangan ini. Tapi ada sebuah kursi kosong di dekat tiang ruangan ini yang akan kujadikan tempat tujuanku.
Aku mengucapkan “Hi” pada murid-murid yang ada di dalam ruangan ini. Kebanyakan dari mereka juga membalas dengan berkata “Hi” dan mereka pun kembali sibuk dengan aktifitasnya sebelumnya.
Akhirnya aku mencapai kursi yang aku inginkan, Akupun segera duduk dan bersandar pada sandaran kursi tersebut, aku tidak tahu mau melakukan apa, aku hanya mengetahui wajah beberapa orang disini, tapi tidak kenal dengan mereka. Dan teman sekelasku tidak ada yang mau bergabung dengan tim ini.
Tiba-tiba ada seseorang duduk disampingku. Dia laki-laki sepertinya ia sedang mencari teman dan juga bingung sepertiku, itu tampak jelas di wajahnya yang agak gugup.
“Hai” ucapnya singkat
“Hi” balasku dengan singkat
“Boleh aku duduk disini? “ tanyanya
“Ohh.. boleh, silahkan. Apa kau juga ingin menjadi anggota tim ini?” tanyaku
“Terima kasih.. Iya, aku memang ingin menjadi anggota tim ini, apalagi setelah munculnya beberapa kerusuhan yang terjadi dalam dua hari ini. Aku benar-benar termotivasi untuk bergabung dengan tim ini,kau?” jawabnya sambil bertanya kepadaku
“owhh.. ya. Aku juga sama sepertimu, aku tidak tahan dengan apa yang terjadi selama dua hari ini, aku tak tahu harus bagaimana, aku ingin melindungi planet ini. Dan inilah jalannya. Oiya, aku belum tahu namamu, siapa namamu?” balasku
“Hmm.. Vinsel, Vinsel Clevas” jawabnya
“Oh.. jadi aku memangilmu Vinsel? Aku “Mizuru, Mizuru Heartnet” jawabku lagi
“Ok. Senang berkenalan denganmu Mizuru” jawab Vinsel dengan tersenyum
“Aku juga, semoga kita bisa menjadi teman baik Vinsel” jawabku lagi.
Lalu kamipun bercerita tentang berbagai hal tentang aku dan Vinsel. Ternyata dia adalah seorang murid Granwood berasal dari kelas 2.5. Dan dia memberitahu beberapa hal tentang dirinya.
Tidak terasa waktu sudah berjalan satu jam, dan kamipun dipanggil untuk segera berkumpul di Halaman depan Prosperian Defense Team Building. Dan saat akan keluar, aku melihat perempuan itu lagi. Dia bersiap-siap ntuk berdiri. Dan ternyata dari tadi dia telah dudup di balik tiang yang berada di sebelah kiriku. Dan juga, seperti biasa, aku hanya diam. Diam dan diam.
Tapi aku tidak terlalu peduli dengan dia, segera saja aku ajak Vinsel untuk segera berkumpul dan Vinsel pun ikut saja denganku.
Kamipun berbaris di Halaman depan gedung ini. Dipimpin oleh seorang Major. Dia segera memberi aba-aba untuk kami dan memberitahu tentang beberapa hal yang menurutku sangat membosankan. Akupun tidak terlalu mendengarkan dan memikirkan hal lain. Tapi sepertinya Vinsel tidak. Dia mendengarkan Major itu dengan serius.
Setelah memberi ceramah selama beberapa menit. Dia mengajak kami untuk pergi ke lantai 2 melalui lift biasa. Dan ia menyuruh kami untuk masuk ke meeting room yang berada di sudut lorong di lantai ini.
Meeting Room ini Hampir sama besar dengan ruangan tadi, Tapi ini lebih elit dengan pengatur suhu ruangan yang berada di tiap sisi ruangan. Dan juga ada beberapa proyektor di bagian depan dan papan tulis. Lengkap dengan meja dan peralatannya. Dan di bagian belkang ada cukup banyak seat untuk duduk.
Segera saja kami masuk dan mengambil tempat duduk masing-masing. Akupun memilih untuk duduk di dekat Vinsel.
“Ok.. sekarang kita sudah berada di Meeting Room, sebelum kita memulai rapat, Aku akan menampilkan sebuah Film pada kalian, Bagaimana planet ini, fakta tentang 30 tahun yang lalu, dan juga tentang sejarah berdirinya team ini” kata sang major membuka pembicaraan
“Hahh.. ada lagi sesuatu yang membosankan” kataku kepada Vinsel sambil berbisik
“haha.. Tapi menurutku ini akan menyenangkan” balas Vinsel
“Kita akan menonton Film Hologram, bukan lewat LCD ataupun 3 dimensi atau semacamnya, tekhnologi “kuno” itu sudah ditinggalkan oleh gedung ini, Jadi kalian bisa menikmatinya. Silahkan” kata Major sambil menghidupkan Proyektor hologram yang cukup besar yang berada di sudut panggung.
“wahh.. Sudah gedung ini sudah maju rupanya, Ini adalah pengalaman pertamaku menonton Film hologram” kataku dengan antusias
“Benar kan? Jadi nikmati saja dulu” tanggap Vinsel sambil tersenyum
Dan Film itupun dimulai