Monday 24 October 2011

Farewell, Westlife...

Statement by Westlife

by Westlife on Thursday, October 20, 2011 at 12:10am

After 14 years, 26 top ten hits including 14 number one singles, 11 top 5 albums, 7 of which hit the top spot and have collectively sold over 44 million copies around the world, 10 sell out tours and countless memories that we will forever cherish, we today announce our plan to go our separate ways after a greatest hits collection this Christmas and a farewell tour next year. The decision is entirely amicable and after spending all of our adult life together so far, we want to have a well-earned break and look at new ventures. We see the greatest hits collection and the farewell tour as the perfect way to celebrate our incredible career along with our fans. We are really looking forward to getting out on the tour and seeing our fans one last time.

Over the years Westlife has become so much more to us than just a band. Westlife are a family. We would like to thank our fans who have been with us on this amazing journey and are part of our family too.

We never imagined when we started out in 1998 that 14 years later we would still be recording, touring and having hits together. It has been a dream come true for all of us.

Kian, Mark, Nicky and Shane

‘Greatest Hits’ to be released on 21st November

New Single ‘Lighthouse’ to be released 13th November

Saturday 15 October 2011

This is not a game

Ternyata benar. Ini adalah sebuah film dengan teknologi hologram, bukan film lewat LCD atau 3D dan semacamnya. Teknologi semacam itu sudah terlalu jadul disini. Sehingga seseorang dengan penghasilan pas-pasan pun dapat membawa televisi 3 dimensi ke rumahnya. Tapi yang di gedung ini benar-benar berbeda. Dan sepertinya, ceritanya juga menarik. Sayang sekali untuk dilewatkan.

Film pun dimulai. Panorama Execution desert 30 tahun yang lalu memulai film ini. Diiringi oleh suara narator yang menjelaskan tentang seluk beluk execution desert. Dan tiba-tiba, datanglah satu pasukan tim pertahanan dari arah timur dengan jumlah 70.000 orang. Dan dibagian barat. Pasukan bangsa Ostaria telah menunggu. Dengan jumlah kira-kira200.000 orang. Mereka telah bersiap dengan seluruh persenjataan mereka.

Kembali ke film, dengan gagahnya pasukan bangsa Ostaria bersiap-siap menghadapi bangsa prosperian. Berbagai senjata dari bangsa Ostaria telah disiapkan. Mulai dari senjata kuno seperti assault riffle, hingga launcher dan flame thrower. Sedangkan bangsa prosperian lebih didominasi oleh warrior dengan pedang mereka. karena kelincahan dan kekuatan bangsa ini. Memainkan pedang adalah seni sekaligus senjata yang mematikan.

Perangpun dimulai, ternyata bangsa prosperian belum cukup kuat menghadapi bangsa Ostaria yang didominasi oleh makhluk yang berbadan besar, dalam waktu 1 jam, bangsa prosperiantelah kehilangan setengah dari pasukan mereka, sedangkan bangsa Ostaria hanya kehilangan seperempat dari jumlah prajurit mereka.bangsa prosperian mundur, mencoba untuk menyusun ulang strategi, sedangkan beberapa warrior pemberani mencoba menghadang bangsa ostaria sementara warrior lain melarikan diri.meski yang tertinggal hanya 5 warrior, mereka dapat menjatuhkan sekitar 1000 orang bangsa Ostaria sebelum akhirnya mereka benar-benar gugur sebagai pahlawan bangsa. Nama lima orang ini adalah, Alteiro Spencer, Wenn Abner, Plestio Schwann, Kazuki Liesberg dan Sirius Luisenville. Dan nama 5 orang ini selalu menghiasi buku sejarah kami sejak kami menginjak MHS.

Karena kegagalan ini, bangsa prosperian melakukan perundingan untuk mengalahkan bangsa Ostaria, karena mereka sadar, pertempuran fisik hanya akan merugikan mereka. sehingga merekapun bersepakat untuk menghambat suplai barang bangsa Ostaria dari planet Belhemon sehingga bangsa Ostaria kehabisan persediaan dan tidak dapat bertahan lama di planet ini. Dan sebuah tim diluncurkan untuk misi ini. Dengan beranggotakan 50 orang, tim ini dipercaya untuk menyusup ke dalam daerah bangsa Ostaria dan menyabotase pengiriman barang-barang dari planet Belhemon.

Bangsa Ostaria sendiri bermukim di sebuah bukit di sebelah selatan Execution desert, bernama Forgotten Land. Mereka merancang berbagai macam strategi dan melakukan percobaan senjata untuk meningkatkan kekuatan serangan mereka. karena bagi mereka kekuatan adalah segalanya. Sehingga, semenjak kedatangan mereka sekitar satu minggu yang lalu, hampir seperempat bagian dari Forgotten Land telah terluka karena menjadi tempat percobaan mereka.

Satu pasukan tim penyusup telah sampai di Forgotten Land. Mereka memulai misi dengan mengeliminasi beberapa pasukan yang kedapatan berjalan sendirian. Dan mereka mendapatkan beberapa informasi penting tentang jalur suplai dari planet Belhemon.

Singkat cerita, suplai barang benar-benar terputus dan bangsa Ostaria yang berada di planet Prosperian benar-benar seperti anak ayam kehilangan induk. Segera saja, 100.000 pasukan prosperian langsung menyerbu Forgotten Land dan membereskan bangsa Ostaria yang tersisa.

Setelah kejadian itu, bangsa Ostaria tak pernah lagi menyerang planet Prosperian.

“waw, Benar-benar hebat!” ucap Vinzel

Dan langsung saja tepuk tangan bergemuruh memenuhi seluruh ruangan. Sepertinya hampir semua orang di ruangan ini memperhatikan film tadi dan benar-benar mengikutinya hingga akhir. Namun ada sesuatu yang mengganjal di pikiranku. Cerita dalam film tadi berbeda. Ada sebuah hal penting yang tidak ditampilkan dalam flm tadi. Tentang pengkhianatan Klasto dan gunung Aster. Cerita dalam film tadi seolah-olah hanya menggambarkan peperangan 30 tahun yang lalu secara garis besarnya saja. Dan tidak menampilkan hal-hal berupa aib yang dapat memalukan nama bangsa.

“Hei Mizuru, kau kenapa? Apa lagi yang kau pikirkan? Film tadi benar-benar hebat bukan?” ucap Vinsel

“ehh.. i.. iya hebat.” Ucapku sekedarnya.

Film tadi benar-benar membuat para penonton terkagum-kagum dan memberikan apresiasi. Karena selain pertama kali menonton film hologram, ini juga adalah pertama kalinya mereka melihat peperangan itu secara langsung.

“Setelah menonton film tadi, langsung saja kita mulai rapat hari ini. Namun sekarang kita bukan berbicara tentang strategi perang atau semacamnya, kami sadar, kalian sekarang hanyalah murid biasa, dan belum tau apa-apa tentang perang. Untuk itu, kami ingin mengetahui kemampuan dan bakat kalian dalam mengelola dan memegang senjata. Waktu kita tidak banyak, dan juga mereka memiliki kemampuan yang lebih kuat daripada kita.” Kata sang major.

Kami semua terdiam. Sadar bahwa yang akan kami pertaruhkan sekarang adalah nyawa. Ini bukan main-main. Ini bukanlah sebuah game peperangan. Dimana kami tidak memiliki banyak nyawa, ataupun dapat menekan tombol “continue” seperti dalam game. Jika kami mati. Game over.

“Baiklah, karena ini serius, sebelum kita melangkah lebih jauh lagi. Bagi yang tidak siap dan masih ada rasa takut dalam dirinya, silahkan meninggalkan ruangan ini segera!” kata sang major

Suasana tetap diam. Sepertinya mereka yang berada disini benar-benar telah berkomitmen untuk mengikuti semua ini. Mereka benar-benar telah yakin dengan diri mereka. dan juga Vinsel yang berada di sampingku tidak ada keraguan Ya, dan aku sendiri, aku benar-benar yakin untuk ini. Aku tak akan pernah mundur.

“ya, sepertinya tak ada lagi yang ragu dengan keyakinannya. Berarti sekitar 200 orang yang berada disini telah resmi untuk menjadi prajurit baru planet ini. Kalian bertindak tidak atas nama sekolah, wilayah dan sebagainya. Kalian berjuang atas nama planet ini. Prajurit Prosperian”

`Semua yang ada disini bertepuk tangan dan ya... semuanya tersenyum. Dan tak ada raut penyesalan di wajah mereka tentang hal ini. Mereka yakin tentang ini. Dan begitu juga denganku. Hidup baru telah menanti. Meski harus mati, bukanlah masalah.

“baiklah sekarang kita langsung saja menuju lapangan dan melihat bakat kalian, ada 4 keahlian yang dapat kalian pilih, swordsman, gunner, Engineer dan Warlock. Untuk penjelasan lebih lanjut tentang semua ini. Bisa kalian di dapatkan di lapangan nanti. Sekarang langsung berkumpul di Lapangan di belakang gedung ini. Petugas telah menanti kalian disana”

Dengan tertib semua orang disini mulai meninggalkan ruangan dan segera menuju lapangan. Vinsel segera menarik tanganku dan mengajakku untuk segera pergi ke lapangan. Tanpa memakan waktu lama. Kami pun telah sampai di Lapangan di belakang Prosperian Defense Team.